Melindungi sebuah merek dagang dan paten sangat penting di era
digital dan global saat ini. Sejarah sudah membuktikan begitu banyak
bisnis tumbuh besar dan meraup keuntungan sangat besar karena mereka
mampu memanfaatkan kekuatan merek dagang mereka.
"Perkembangan teknologi digital sudah sedemikian pesat memasuki ranah bisnis skala kecil hingga besar. Ini membutuhkan penanganan dari beragam aspek, terutama aspek legal serta hak cipta," ujar Donny Alamsyah Sheyoputra, Managing Partner of Sheyoputra Law, pada sesi diskusi bertema 'Technology & Intellectual Property Right' yang digelar oleh CreO by Citra Towers, Kamis (6/5/2016) lalu.
Donny mengatakan, setiap bisnis pasti memiliki banyak faktor yang mendukung keberlangsungan bisnis tersebut. Seperti halnya bisnis startup yang semakin berkembang karena didukung oleh potensi pasar masyarakat Indonesia yang juga terus membesar.
Saat ini, dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 250 juta jiwa, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Tak heran, Indonesia tidak hanya menjadi pangsa pasar yang besar bagi bisnis dalam negeri, bahkan bagi bisnis luar negeri.
Di sisi lain, dari total jumlah penduduk tersebut, jumlah pengusaha (entrepreneur) Indonesia hanya 1,65 persen. Angka itu masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga, misalnya Singapura yang mencapai tujuh persen, Malaysia sebanyak lima persen, serta Thailand empat persen.
Donny berpendapat, hal itu merupakan tantangan besar bagi Indonesia ke depan. Jika jumlah pengusaha bisa bertambah, otomatis hal itu akan mendongkrak ekonomi negara, bertambahnya lapangan pekerjaan, dan akhirnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
"Terutama sesuai tuntutan zaman, yaitu kemajuan teknologi. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi internet, maka semakin besar pula peluang bisnis startup dikenal dan makin berkembang," ujarnya.
Ingin lebih mengetahui Bisnis Starup atau Starup Bisnis, atau apa saja tentang cara memulainya untuk pemula silakan simak artikelnya di BISNIS STARUP
Untuk itu, forum diskusi atau dialog rutin sangat bermanfaat bagi para wirausahawan muda untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Selain wawasan, mereka juga bisa mendapatkan jejaring baru untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
"Setiap bisnis tak pernah lepas dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI), seperti merek dan paten. Masalahnya, banyak perusahaan tidak mendaftarkan diri karena belum merasakan manfaat kekayaan intelektual dan menganggap hal itu bukan sebagai aset dan dianggap cuma memakan biaya, padahal anggapan itu salah. Ini wawasan yang harus kita bagikan di banyak forum seperti ini," papar Donny.
Saat ini, selain berbagi pengetahuan mengenai soft skill yang diadakan tiap bulan bagi para pengusaha muda dan startup, Citra Towers juga menghadirkan CreO, Creative Office, The Perfect Workspace for Young Entrepreneur. Ini menjadi bagian dari program-program Corporate Social Responsibility (CSR) Citra Towers yang lebih banyak berfokus pada pembahasan terkait membangun kultur jaringan bagi para pengusaha muda.
"Perkembangan teknologi digital sudah sedemikian pesat memasuki ranah bisnis skala kecil hingga besar. Ini membutuhkan penanganan dari beragam aspek, terutama aspek legal serta hak cipta," ujar Donny Alamsyah Sheyoputra, Managing Partner of Sheyoputra Law, pada sesi diskusi bertema 'Technology & Intellectual Property Right' yang digelar oleh CreO by Citra Towers, Kamis (6/5/2016) lalu.
Donny mengatakan, setiap bisnis pasti memiliki banyak faktor yang mendukung keberlangsungan bisnis tersebut. Seperti halnya bisnis startup yang semakin berkembang karena didukung oleh potensi pasar masyarakat Indonesia yang juga terus membesar.
Saat ini, dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 250 juta jiwa, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Tak heran, Indonesia tidak hanya menjadi pangsa pasar yang besar bagi bisnis dalam negeri, bahkan bagi bisnis luar negeri.
Di sisi lain, dari total jumlah penduduk tersebut, jumlah pengusaha (entrepreneur) Indonesia hanya 1,65 persen. Angka itu masih kalah jauh dibandingkan negara tetangga, misalnya Singapura yang mencapai tujuh persen, Malaysia sebanyak lima persen, serta Thailand empat persen.
Donny berpendapat, hal itu merupakan tantangan besar bagi Indonesia ke depan. Jika jumlah pengusaha bisa bertambah, otomatis hal itu akan mendongkrak ekonomi negara, bertambahnya lapangan pekerjaan, dan akhirnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.
"Terutama sesuai tuntutan zaman, yaitu kemajuan teknologi. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi internet, maka semakin besar pula peluang bisnis startup dikenal dan makin berkembang," ujarnya.
Ingin lebih mengetahui Bisnis Starup atau Starup Bisnis, atau apa saja tentang cara memulainya untuk pemula silakan simak artikelnya di BISNIS STARUP
Untuk itu, forum diskusi atau dialog rutin sangat bermanfaat bagi para wirausahawan muda untuk menambah wawasan dan pengetahuan mereka. Selain wawasan, mereka juga bisa mendapatkan jejaring baru untuk memperluas jangkauan bisnisnya.
"Setiap bisnis tak pernah lepas dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI), seperti merek dan paten. Masalahnya, banyak perusahaan tidak mendaftarkan diri karena belum merasakan manfaat kekayaan intelektual dan menganggap hal itu bukan sebagai aset dan dianggap cuma memakan biaya, padahal anggapan itu salah. Ini wawasan yang harus kita bagikan di banyak forum seperti ini," papar Donny.
Saat ini, selain berbagi pengetahuan mengenai soft skill yang diadakan tiap bulan bagi para pengusaha muda dan startup, Citra Towers juga menghadirkan CreO, Creative Office, The Perfect Workspace for Young Entrepreneur. Ini menjadi bagian dari program-program Corporate Social Responsibility (CSR) Citra Towers yang lebih banyak berfokus pada pembahasan terkait membangun kultur jaringan bagi para pengusaha muda.