Jakarta - Gerakan nasional untuk mencetak seribu startup
digital resmi dimulai. Program hasil kerja sama Kementerian Komunikasi
dan Informatika dengan KIBAR ini dilakukan di sepuluh kota di
Indonesia.
“Untuk melahirkan seribu startup digital, strategi yang dijalankan adalah mentoring dan pembinaan intensif,” ujar Chief Executive KIBAR Yansen Kamto saat ditemui dalam pembukaan acara di Universitas Trisakti, Sabtu, 30 Juli 2016.
Pada angkatan pertama ini, ia berujar, terdapat lebih dari 4.000 orang yang telah mendaftar. Jumlah tersebut kemudian disaring hingga menjadi 200 peserta untuk menghadiri ignition pertama di Jakarta.
Ignition merupakan tahapan pembuka melalui seminar dengan menghadirkan narasumber andal yang sudah berpengalaman di bidang teknologi, industri kreatif, dan startup. Kegiatan ini akan digelar di sepuluh kota di Indonesia.
"Tahap ignition ini penting bagi mereka yang ingin membuat perubahan, tapi tak tahu caranya," kata Initiator Komunitas Forum Web Anak Bandung (FOWAB) Yohan Totting, yang juga menjadi pengisi acara. Seusai ignition, peserta akan diseleksi kembali untuk mengikuti sesi workshop. Workshop akan berlangsung di sepuluh kota dalam delapan kali pertemuan.
Ingin lebih mengetahui Bisnis Starup atau Starup Bisnis, atau apa saja tentang cara memulainya untuk pemula silakan simak artikelnya di BISNIS STARUP
Pada sesi Hackaton, ide yang telah dimunculkan peserta dibuat purwarupa. Di sesi inilah peserta bisa bertemu dengan co-founder startup-nya. Menurut Yohan, membangun startup tak bisa dilakukan sendiri. “Butuh skill lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada tiga jenis peserta dalam Gerakan Nasional 1.000 StartUp Digital ini. Tiga jenis peserta itu adalah hacker pada teknis, hipster pada desain, dan hustler untuk pemasarannya.
Adapun kesepuluh kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Medan, Bali, Makassar, dan Pontianak. Nantinya di tiap kota ini akan didirikan pusat inovasi. Ini akan menjadi titik kumpul komunitas teknologi, kreatif, dan budaya.
“Untuk melahirkan seribu startup digital, strategi yang dijalankan adalah mentoring dan pembinaan intensif,” ujar Chief Executive KIBAR Yansen Kamto saat ditemui dalam pembukaan acara di Universitas Trisakti, Sabtu, 30 Juli 2016.
Pada angkatan pertama ini, ia berujar, terdapat lebih dari 4.000 orang yang telah mendaftar. Jumlah tersebut kemudian disaring hingga menjadi 200 peserta untuk menghadiri ignition pertama di Jakarta.
Ignition merupakan tahapan pembuka melalui seminar dengan menghadirkan narasumber andal yang sudah berpengalaman di bidang teknologi, industri kreatif, dan startup. Kegiatan ini akan digelar di sepuluh kota di Indonesia.
"Tahap ignition ini penting bagi mereka yang ingin membuat perubahan, tapi tak tahu caranya," kata Initiator Komunitas Forum Web Anak Bandung (FOWAB) Yohan Totting, yang juga menjadi pengisi acara. Seusai ignition, peserta akan diseleksi kembali untuk mengikuti sesi workshop. Workshop akan berlangsung di sepuluh kota dalam delapan kali pertemuan.
Ingin lebih mengetahui Bisnis Starup atau Starup Bisnis, atau apa saja tentang cara memulainya untuk pemula silakan simak artikelnya di BISNIS STARUP
Pada sesi Hackaton, ide yang telah dimunculkan peserta dibuat purwarupa. Di sesi inilah peserta bisa bertemu dengan co-founder startup-nya. Menurut Yohan, membangun startup tak bisa dilakukan sendiri. “Butuh skill lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada tiga jenis peserta dalam Gerakan Nasional 1.000 StartUp Digital ini. Tiga jenis peserta itu adalah hacker pada teknis, hipster pada desain, dan hustler untuk pemasarannya.
Adapun kesepuluh kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Medan, Bali, Makassar, dan Pontianak. Nantinya di tiap kota ini akan didirikan pusat inovasi. Ini akan menjadi titik kumpul komunitas teknologi, kreatif, dan budaya.