"Ekspornya ke Amerika Serikat, Rusia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Australia," kata Dayang Melati, pengelola Azzamtrade.com.
Pengumuman lolosnya situs tersebut disampaikan panitia di akhir acara Roadshow Startup World Cup Indonesia di Auditorium Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, Bandung, Selasa, 26 Juli 2016.
Toko online yang dikelola Dayang berfungsi utama sebagai penghubung transaksi ekspor pakaian muslim. Mereka memajang contoh dan model pakaian muslim, mulai kerudung hingga busana lelaki dan perempuan, termasuk pakaian renang khusus muslimah.
"Inginnya untuk semua jenis barang, tapi kami memulainya dari pakaian muslim," ucap Dayang seusai acara.
Agar lebih terpercaya, mereka menjalin kemitraan dengan beberapa orang sebagai perwakilan usaha di negara warga pengimpor tersebut.
Dayang merupakan salah satu peserta yang lolos dan akan disaring lagi dengan pengelola startup lain dari berbagai kota di Indonesia, seperti Balikpapan dan sekitarnya, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, serta Jakarta dan sekitarnya. Babak final dan pengumuman startup terpilih rencananya dilakukan di Jakarta pada 23 Agustus 2016.
Direktur Akses Non-Perbankan Badan Ekonomi Kreatif Sugeng Santoso menuturkan jatah perwakilan Indonesia dalam ajang Startup World Cup 2017 berjumlah satu atau dua perusahaan pemula. "Yang dicari startup dengan ide untuk solusi suatu masalah berskala global dengan teknologi dan informasi," ujar Sugeng kepada Tempo di sela acara.
Selain itu, panitia akan menyertakan beberapa startup untuk ikut konferensi acara. Pengajuan proposal startup Indonesia dibuka sejak 21 Juni lalu.
Ingin lebih mengetahui Bisnis Starup atau Starup Bisnis, atau apa saja tentang cara memulainya untuk pemula silakan simak artikelnya di BISNIS STARUP
Startup World Cup 2017 diselenggarakan Fenox Venture Capital (Fenox VC). Perusahaan modal ventura asal Silicon Valley di Amerika Serikat itu membuat kompetisi untuk menjaring pengusaha pemula dengan ide dan solusi terbaik dari sebelas negara dan wilayah, yakni Indonesia, Jepang, Israel, Cina, Cek, Cile, India, Australia, Taiwan, Silicon Valley, dan Amerika Serikat bagian timur.
Hadiah utamanya senilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar. Penjurian final dilakukan di Silicon Valley pada 24 Maret 2017.